Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dalil-Dalil Rasullullah yang harus kamu ketahui agar tidak Salah paham

Aku TIDAK YASINAN, TAHLILAN,
MAULID NABI Sebab MENCONTOH RASULLULLAH

Terus SAMPEAN NYONTOH SIAPA???

Bagaikan seseorang mukmin yang sudah berikrar kalau Nabi Muhammad merupakan utusan Allah, pasti dia hendak lebih selektif dalam dalam perihal amalan ibadah. Apabila terdapat tuntunannya perintah serta contoh dari Rasulullah, hingga hendak dicoba bagaikan wujud ittiba‘( menjajaki sunah) kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, apabila tidak hingga dia hendak tinggalkan sebab Allah. Sebab diantara konsekuensi dari syahadat Muhammadur Rasulullah, merupakan ittiba’, ataupun mencontoh dia dalam beribadah kepada Allah.

Demi mencari- cari Pembenaran Sesuatu Dalilpun dipaksakan Buat membetulkan Amalannya semacam:

1. PUASA Senin Dijadikan Dalil Memperingati Kelahiran Rasulullah sekali setahun

2. BERSEDEKAH Dijadikan Dalil Tahlilan Kematian 1, 2, 3, 7, 40 serta 100 Hari di Rumah Rumah Duka.

Persoalan merupakan Apakah ada Para Teman Rasulullah serta Para Imam Mazhab yang 4 sempat melaksanakan Perayaan Kelahiran Rasulullah sekali setahun serta Melaksanakan Tahlilan Kematian 1, 2, 3, 7, 40 serta 100 Hari di Rumah Duka?

Bila Tidak sempat hingga terdapat 2 mungkin:

1. Mungkin Awal Para Teman serta para Imam Mazhab yang 4 tidak ketahui terdapat Dalil Puasa Hari Senin serta Dalil Sedekah.

2. Mungkin Kedua Para Teman Rasulullah serta Para Imam Mazhab yang 4 Ketahui Terdapat Dalil Puasa hari Senin serta Dalil Sedekah tetapi tidak mengerti dapat dijadikan Dalil itu buat Memperingati Kelahiran Rasulullah serta Dalil buat Tahlilan Kematian.

Jadi akhirnya merupakan: Sahabat yang melaksanakan Perayaan Kelahiran Rasulullah serta Tahlilan Kematian lebih Menguasai Dalil daripada Para Teman Rasulullah serta Para Imam Mazhab yang 4, sebab beliau- beliau tidak sempat sekalipun melaksanakan amalan- amalan itu.

Orang Wafat Dunia Tidak Di Adakan Tahlilan, Tidak Diselameti, Tidak Dikirimi Pahala, Hah!! Seperti ngubur Bangkai KUCING aja!!!

Sempat dengar celetukan model gitu???

Untuk mereka( pelakon tahlilan): Merupakan ialah celaan yang besar bila seorang wafat kemudian tidak diadakan ritual tahlilan. Sampai- sampai terdapat yang mengatakan:

" Kalian kok tidak mentahlilkan saudaramu yang wafat?? Semacam nanem( ngubur) bangkai kucing aja!!!"

Saudaraku.. Bukanlah diragukan kalau Nabi shallallahu alaihi wa sallam sudah kehabisan banyak anggota keluarga, kerabat, karib saudara, serta pula para teman dia yang wafat di masa kehidupan dia shallallahu alaihi wa sallam..

Kanak- kanak dia( Ruqooyah, Ummu Kaltsum, Zainab, serta Ibrahim radhiallahu anhum) wafat semasa hidup dia, hendak namun tidak seorangpun dari mereka yang ditahlilkan( diadakan kegiatan tahlilan) oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam..

Apakah berarti seluruhnya dikuburkan oleh Nabi semacam menguburkan bangkai kucing????

Istri dia yang sangat dia cintai Khodijah radhiallahu anhaa pula wafat di masa hidup dia, hendak namun sama sekali tidak dia tahlilkan. Jangankan hari ke- 3, ke- 7, ke- 40, ke- 100, ke- 1000 apalagi satu hari saja tidak dia tahlilkan..

Demikian pula kerabat- kerabat dia yang dia cintai wafat di masa hidup dia, semacam paman dia Hamzah bin Abdil Muthholib, sepupu dia Jafar bin Abi Thoolib, serta pula sekian banyak sahabat- sahabat dia yang wafat di medan pertempuran, tidak seorangpun dari mereka yang ditahlilkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam..

Terdapat yang berani" membangkai kucingkan" istri, saudara, maupun para shahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam???

Demikian pula bila kita beranjak kepada era al- Khulafaa ar- Roosyidin( Abu Bakar, Umar, Utsman, serta Ali), tidak seorangpun yang melaksanakan tahlilan terhadap kerabat mereka ataupun sahabat- sahabat mereka yang wafat dunia..

Begitu pula dengan para imam madzhab.. Tidak terdapat satupun yang mengamalkan tahilan, selametan, atapun kirim pahala, gak terdapat!! Apalagi kala para Imam tersebut meninggalpun tidak terdapat yang mengadakan tahlilan buat mereka..

Apalagi nabi Muhammad sendiri yang wafat, tidak terdapat tahlilan untuknya tuh...

Jadi.. Masih ingin" Membangkai kucingkan" orang yang wafat tanpa diadakan tahlilan???

Hingga.. Wahai pelakon tahlilan, selametan, ataupun kirim pahala.. RENUNGKAN INI BAIK- BAIK!!

tahlilan pada kegiatan kematian tidaklah masalah harus pula bukan masalah sunnah.

Kegiatan tahlilan yang tidak diketahui oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam serta para teman- temannya, yang apalagi bukan ialah syariat tatkala itu, apakah setelah itu saat ini berganti statusnya jadi syariat yang sunnah buat dicoba, Ataupun apalagi harus, Apalagi bila ditinggalkan hingga dikira memunculkan celaan serta dosa.

Mikir sebentar.. Sembari menggerutu kemudian berucap:

" TERUS Saya KI KUDU MELU SOPO????"

MAKANYA DIBACA Dahulu BAIK2 Tiap Artikel Supaya GAK Nampak PINTARNYA..!!!!

Entah sebab memanglah tidak ngerti, ataupun cuma pura- pura tidak ngerti.. Terdapat saja kilah mereka dalam membelokkan nasehat

lawan bicaranya dari iktikad yang sesungguhnya..

Kita katakan: Jangan membaca Angkatan laut(AL) quran dikuburan, mending dimasjid ataupun dirumah saja= Dikira melarang baca Angkatan laut(AL) quran..

Sholat fardhu lebih baik jamaah dimasjid, jangan sendiri dirumah= Dikira melarang sholat..

Jangan shalawatan, terlebih bareng2, terlebih diiringi musik, itu mirip orang nyanyi- nyanyi.. Terlebih shalawatnya bukan dari Nabi= Dikira melarang Baca Shalawat..

Jangan melaksanakan ritual Tahlilan, Rasulullah tidak mencontohkannya­= Dikira melarang baca Tahlil..

Jangan melaksanakan ritual Tahlilan hari ke 1 s/ d ke 7, 40, 100, mendhak pisan, mendhak pindho, nyewu sebab Rasulullah tidak mencontohkannya­= Dikira melarang mendoa kan orang tua

Jangan melaksanakan maulidan, para teman yang lebih cinta Rasulullah saja tidak melaksanakannya= Dikira tidak cinta Rasulullah shallallahu alaihi wasallam..

Jangan Tawassul dikuburan, dapat jatuh terhadap kesyirikan= Dikira melarang Ziarah kubur..

Jangan dikit- dikit yasinan, baca saja Alqurannya seluruh, terlebih dikhususkan waktunya, terlebih pahalanya buat dikirimkan ke mayit= Dikira melarang baca Pesan Yasin..

Serta masih banyak nasihat yang lain yang dibelokkan dari iktikad yang sesungguhnya..

kandas mengerti nih..

Wallahu Alam Bisshowab

Post a Comment for "Dalil-Dalil Rasullullah yang harus kamu ketahui agar tidak Salah paham"