Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Harga Garam terus menurun, Petani Garam Terancam Bangkrut!!

Kenapa menerima garam dari luar negri!! Padahal kita punya Garam banyak dan bagus, ucap Bapak Supandi:

Cirebon adalah kawasan pesisir utara yang memiliki produktifitas petani salah satunya adalah petani Garam.
Garam merupakan sumber kebutuhan pokok yang harus di jaga, ke setabilan harga sekarang sudah mulai menurun drastis padahal masih musim hujan.

Garam di kabupaten cirebon sebenarnya memiliki kualitas bagus bisa di bilang dari garam medium sampai garam berkualitas super.

Ada beberapa desa penghasil garam terbanyak salah satunya desa yang saya kunjungi Desa Bendungan, Kecmatan Pangenan.

Petani desa Bendungan sangat mengeluhkan tentang harga Garam, seperti yang saya temui Bapak Supandi 54 tahun. beliau mengeluhkan kebijakan pemirintah yang terus menerima kiriman Garam dari luar negri yang mengakibatkan harga garam lokal mengalami kerugian finansial dan terancam bangkrut tuturnya..

Harga Garam sempat melonjak naik pada tahun 2017 sekitaran harga 2000-2500 per kilonya, itu pun cuma bertahan 2 bulan saja.

Mengenai soal tengkulak-tengkulak atau calo-calo menurut petani justru sangangat kesulitan mengirim pasokan garamnya yang mereka beli dari petani langsung,
Musim garam biasanya datang di pertengahan bulan 8 sampai akhir bulan 12. Biasanya persaingan harga pada tengkulak dapat membabtu para petani untuk menjual garam nya pada tengkulak yang memasang harga lebih tinggi.



1 comment for "Harga Garam terus menurun, Petani Garam Terancam Bangkrut!!"