Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mitos Spesies Burung ciung Batu di gunung ciremai

wartacirebon: Nyanyian Kode Burung Ciung-Batu Siul.

Mitos spesies burung endemik yang ada di gunung ciremai.. Pernahkah sobat bertemu dengan burung hitam berparuh kuning saat berada di curug dan aliran sungai kecil gunung Ciremai di Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat?. 

burung Ciung-Batu Siul atau "Myophonus caeruleus". Ia merupakan spesies burung dari turunan "Turdidae" dan dari genus "Myophonus". 

Biasanya burung ini hidup di habitat dekat sungai besar dan retakan batu atau gua di hutan lebat pada ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Nah di tempat seperti itulah pula terdapat satwa kecil macam Siput, Kumbang besar, Tempayak, dan serangga air yang menjadi santapan lezat baginya. 

la memiliki ukuran tubuh 32 centimeter dengan bulu hitam seluruhnya dan bintik putih pada penutup sayap. Sedangkan warna sayap dan ekornya keunguan bersinar. Lalu, bulu kepala dan Ieher berbintik-bintik kecil mengkilap di ujungnya. Paruhnya kuning ya. Coba sobat cocokan ciri-ciri yang tadi disebutkan dengan foto di atas. 

biasanya sissies ini keluyuran ke tempat terbuka untuk mencari makan di atas tanah pada siang hari. Namun bila ia merasa terganggu oleh satwa lain maupun kehadiran manusia, ia masuk kembaIi ke rumah sambil 'menyanyikan‘ kode bahaya. 

kalo Sobat penasaran dengan nyanyian kode burung ini, cek aja di situs Xeno-Canto.

Mengenai mitos burung ini iya di kerapkan sebagai petunjuk jalan bagi para pendaki gunung yang sedang tersesat.

Nah sekarang sobat tahu nggak bentuk rumah burung Ciung-Batu Siul?. Hmm, ia punya sarang berbentuk cawan besar yang terbuat dari batang, akar, dan daun. Biasanya ia membangun 'rumah' di celah tepian sungai yang tersebar di pulau Sumatera dan Jawa. 

Spesies burung jenis ini biasanya berkemang biak alias mengarungi bahtera rumah tangga kemudian bertelur pada Oktober sampai April, berarti sekarang  Iagi menikmati indahnya bulan madu.
telurnya berwarna keputih-putihan. Sekali bertelurjumlahnya sedikit, hanya dua sampai tiga butir saja.

gunung-pegunungan selalu memiliki tempat tersendiri dalam kesadaran kita, Merupakan kontur acak bagi permukaan planet bumi.. 

sejarah gunung-pegunungan adalah bagian dari sejarah penciptaan alam semesta. 
Jika sungai-sungai sering dianggap sebagai asaI-usul munculnya berbagai jenis peradaban.. 

maka gunung-pegunungan yang menjadi asal usul sungai sebenarnya adalah ibu segala peradaban. 


Post a Comment for "Mitos Spesies Burung ciung Batu di gunung ciremai"