Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Awal Penobatan Raja Adipati Arief Natadiningrat


Warta cirebon: Ini merupakan potret Penobatan putra mahkota calon pengganti Sultan Sepuh XIII Kasultanan Kasepuhan Cirebon kepada Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, 15 September 2001.

Penyematan gelar kerajaan untuk anggota Kasultanan Kasepuhan Cirebon berlangsung secara turun temurun. Tradisi ini paling tidak umum berlaku di segala kerajaan se- Nusantara yang masih eksis sampai saat ini.

Di Cirebon, tidak sedikit warganya diakrabi dengan istilah Raden, Elang, ataupun Ratu. Penyebutan itu

ialah gelar yang menunjukkan si owner nama ialah generasi Kasultanan Cirebon, salah satunya Kasepuhan.

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati( PRA) Arief Natadiningrat yang mengetuai Keraton Kasepuhan

Cirebon misalnya, pernah menyandang gelar Elang Raja saat sebelum diketahui dengan sebutannya saat ini.

Gelar itu berganti kala dirinya menikah. Dari Elang Raja, Sultan Arief setelah itu menyandang gelar Pangeran Raja.

Berikutnya, gelar kembali berubah
kala Sultan Arief dinobatkan bagaikan calon pengganti Sultan Sepuh XIII jadi Pangeran Raja Adipati. Penobatannya bagaikan putra mahkota Kasultanan Kasepuhan Cirebon berlangsung pada 15 September 2001.

Dalam perihal ini, generasi pria dari bapak bergelar Elang ataupun Pangeran, hendak pula menyandang gelar

yang sama. Apabila generasi wanita, gelar Ratu hendak disandangnya.

Sumber Artikel: Arsip keraton

Post a Comment for "Awal Penobatan Raja Adipati Arief Natadiningrat"