Geger Dulu: Pemkot Cirebon Terancam Bangkrut akibat tidak punya Anggar
Cirebon- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cirebon meminta Gubernur Jawa Barat Ahamd Heryawan segera mengambil tindakan untuk memberikan kepastian jalannya pemerintahan di Kota Cirebon yang terancam bangkrut (shut down) karena tidak memiliki anggaran.
Pada berita sebelumnya, Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno sejak 17 Nopember 2014 lalu dikabarkan sakit dan belum bisa menandatangani APBD 2015 yang mulai mengganggu operasional SKPD bahkan ribuan PNS terancam tak terima gaji pada Februari mendatang.
Peralihan sementara pucuk kepemimpinan juga belum bisa dilakukan karena surat keterangan medis Ano Sutrisno dari pihak rumah sakit masih dipegang pihak keluarga dan belum diserahkan kepada Pemkot Cirebon sebagai landasan pemindahan wewenang.
Ketua Kadin Kota Cirebon Yuyun Wahyu Kurnia mengatakan melihat perkembangan yang terjadi di lingkungan Pemkot Cirebon yang mulai mengalami banyak hambatan akibat belum cairnya APBD 2015, perlu ada langkah tepat dari pihak memiliki kewenangan dalam hal ini Gubernur Jabar untuk segera bertindak.
Dia menuturkan selain operasional SKPD dan instansi pemerintahan di Kota Cirebon yang terhambat, belum cairnya APBD 2015 juga dipastikan akan membuat sejumlah proyek kontruksi di Kota Cirebon bakal terlambat.
“Pihak keluarga juga seharusnya legowo dan menyerahkan surat keterangan medis agar roda pemerintahan bisa kembali berjalan,” katanya ketika dihubungi, Jumat (30/01/2015). Yuyun mengungkapkan jika pihak keluarga tidak menyerahkan surat keterangan medis Ano Sutrisno, maka Pemprov Jabar bisa bertindak dengan meminta salinan kondisi medis kepada pihak rumah sakit sebagai acuan peralihan kepemimpinan sementara. “Harusnya pihak keluarga tak usah takut, sebab pada masa peralihan Ano hanya cuti, dan bisa memimpin kembali setelah sembuh,” ujarnya.
Pada berita sebelumnya, Wali Kota Cirebon Ano Sutrisno sejak 17 Nopember 2014 lalu dikabarkan sakit dan belum bisa menandatangani APBD 2015 yang mulai mengganggu operasional SKPD bahkan ribuan PNS terancam tak terima gaji pada Februari mendatang.
Peralihan sementara pucuk kepemimpinan juga belum bisa dilakukan karena surat keterangan medis Ano Sutrisno dari pihak rumah sakit masih dipegang pihak keluarga dan belum diserahkan kepada Pemkot Cirebon sebagai landasan pemindahan wewenang.
Ketua Kadin Kota Cirebon Yuyun Wahyu Kurnia mengatakan melihat perkembangan yang terjadi di lingkungan Pemkot Cirebon yang mulai mengalami banyak hambatan akibat belum cairnya APBD 2015, perlu ada langkah tepat dari pihak memiliki kewenangan dalam hal ini Gubernur Jabar untuk segera bertindak.
Dia menuturkan selain operasional SKPD dan instansi pemerintahan di Kota Cirebon yang terhambat, belum cairnya APBD 2015 juga dipastikan akan membuat sejumlah proyek kontruksi di Kota Cirebon bakal terlambat.
“Pihak keluarga juga seharusnya legowo dan menyerahkan surat keterangan medis agar roda pemerintahan bisa kembali berjalan,” katanya ketika dihubungi, Jumat (30/01/2015). Yuyun mengungkapkan jika pihak keluarga tidak menyerahkan surat keterangan medis Ano Sutrisno, maka Pemprov Jabar bisa bertindak dengan meminta salinan kondisi medis kepada pihak rumah sakit sebagai acuan peralihan kepemimpinan sementara. “Harusnya pihak keluarga tak usah takut, sebab pada masa peralihan Ano hanya cuti, dan bisa memimpin kembali setelah sembuh,” ujarnya.
Post a Comment for "Geger Dulu: Pemkot Cirebon Terancam Bangkrut akibat tidak punya Anggar"