Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram??


Tukar Mengubah Duit Receh- Tradisi riba menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram??

Ubah mengubah duit receh yang jadi tradisi di warga kita, serta di sana terdapat kelebihan, tercantum riba. Rp 100rb diganti dengan pecahan Rp 5rb, dengan selisih 10rb ataupun terdapat tambahannya. Ini tercantum transaksi riba. Sebab berarti tidak sama, walaupun dicoba secara tunai.

Sebab rupiah yang diganti dengan rupiah, terkategori ubah mengubah yang sejenis, syaratnya 2: sama nilai serta tunai. Bila terdapat bonus, hukumnya riba.

Nabi shallallahu‘ alaihi wa sallam menegaskan,

فَمَنْزَادَأَوِاسْتَزَادَفَقَدْأَرْبَىالآخِذُوَالْمُعْطِىفِيهِسَوَاءٌ

“ Siapa menaikkan ataupun memohon bonus, hingga dia sudah melaksanakan transaksi riba. Baik yang mengambil ataupun yang memberinya bersama terletak dalam dosa.”

 Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram?? Riba senantiasa Riba, sekalipun Silih Ridha

Gimana bila itu dicoba silih ridha? Bukankah bila silih ridha jadi diperbolehkan. Sebab yang dilarang bila terdapat yang terpaksa serta tidak silih ridha.

Dalam transaksi haram, sekalipun pelakunya silih ridha serta ikhlas, tidak mengganti hukum. Sebab transaksi ini diharamkan bukan semata terpaut hak orang lain. Tetapi ia diharamkan sebab melanggar ketentuan syariat.

Orang yang melaksanakan transaksi riba, sekalipun silih ridha, senantiasa dilarang serta nilainya dosa besar.
Transaksi jual beli khamr ataupun narkoba, hukumnya haram, sekalipun pelakon transaksi silih ridha.

Gimana dengan firman Allah,

يَاأَيُّهَاالَّذِينَآَمَنُوالَاتَأْكُلُواأَمْوَالَكُمْبَيْنَكُمْبِالْبَاطِلِإِلَّاأَنْتَكُونَتِجَارَةًعَنْتَرَاضٍمِنْكُمْ

“ Hai orang- orang yang beriman, janganlah kalian silih memakan harta sesamamu dengan jalur yang batil, kecuali dengan jalur perniagaan yang berlaku dengan silih ridha di antara kamu.”( QS. an- Nisa: 29)

Jawab:

Ayat ini kita yakini benar. aturannya pula benar. Tetapi Silih ridha yang jadi ketentuan halal transaksi yang disebutkan Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram?? dalam ayat ini, berlaku cuma buat transaksi yang halal. Semacam jual beli benda serta jasa. Sedangkan transaksi haram, semacam riba, tidak berlaku syarat silih ridha. Sebab semata silih ridha, tidak mengganti hukum.

_Itu Upah Penukaran Uang_

Terdapat yang beralasan, kelebihan itu bagaikan upah sebab ia sudah menukarkan duit di bank. Ia wajib ngantri, wajib membawa modal, dst. jadi layak bisa upah.

Jelas ini alibi yang tidak benar. Sebab yang terjalin bukan mempekerjakan orang buat nukar duit di bank. tetapi yang terjalin merupakan transaksi duit dengan duit. Serta bukan upah penukaran duit. Upah itu ukurannya volume kerja, bukan nominal duit yang diganti.

Misalnya, Pak Bos memohon Paijo menukarkan beberapa duit ke bank. Sebab tugas ini, Paijo diupah Rp 50 rb. Kita dapat membenarkan, baik Pak Bos menyerahkan duit 1 juta buat diganti ataupun 2 juta, ataupun 3 juta, upah yang diserahkan ke Paijo senantiasa 50 rb. Sebab upah bersumber pada volume kerja Paijo, menukarkan duit ini ke bank dalam sekali waktu.

Sedangkan permasalahan ubah mengubah ini nilainya flat, tiap 100rb, wajib terdapat kelebihan 10rb ataupun 5rb. Ini transaksi riba, serta bukan upah.

Sayangi Pahala Puasa Anda
Riba tercantum salah satu dosa besar. Apalagi salah satu dosa yang diancam dengan perang oleh Allah.

Allah berfiman,

فَإِنْلَمْتَفْعَلُوافَأْذَنُوابِحَرْبٍمِنَاللَّهِوَرَسُولِهِ

Bila kamu tidak meninggalkan riba, hingga umumkan buat berperang dengan Allah serta Rasul- Nya( al- Baqarah: 279)

Demikian sedikit ulasan mengenai Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram?? semoga ulasan diatas bermanfaat buat kita semua..

Post a Comment for "Apa Hukumnya Tukar-menukar uang, Dalam Syareat islam benarkah Haram??"