Sejarah Awal Mula Manusia Purba Dan peralatan'nya | Warta Sejarah
WARTA CIREBON: Anda mungkin sudah melihat bahkan pernah menggunakan alat-alat seperti cangkul, golok, pisau, atau linggis? Ya, tentu sudah pernah jawabannya. Namun, pernahkah Anda terpikir bahwa benda-benda tersebut sudah demikian bentuknya dari zaman dahulu.
Tentu saja tidak, karena bentuk dan bahan yang digunakannya selalu mengalami perubahan sesuai kemampuan pikir manusia dan kondisi alam sekitar. Benda-benda tersebut berawal terbuat dari bahan batu yang kasar, kemudian diupam sehingga halus, dan selanjutnya alat dibuat dari bahan logam yang dapat dicetak sesuai keinginan. Pembuatan benda-benda ini tidak terlepas dari pengaruh dari peradaban luar.
Pernahkah Anda mendengar cerita Mahabarata. Ramayana ? ya cerita ini juga merupakan pengaruh dari peradaban lain yaitu India.
Masyarakat di dalam suatu lingkungan tidak mungkin lepas dari pengamh
kebudayaan dan peradaban dari luar daerahnya. Demikian pula yang terjadi dengan masyarakat di wilayah Indonesia pun mendapat pengaruh dari peradaban dari luar secara bertahap. Adakah di daerah Anda ditemukan benda-benda peninggalan purba '? ataukah masih beredar cerita-cerita pengaruh dari peradaban lain, sebutkan !
1. Kebudayaan Bacson Hoabinh
Di daerah Tonkin (Indo Cina) ada pegunungan yang bernama Bacson dan Hoabihn. Di sekitar dua pegunungan ini banyak ditemukan benda peninggalan masa prasejarah seperti kapak yang terbuat masih sangat kasar. Alat seperti ini disebut pebbles atau kapak perimbas. Hasil budaya yang berasal dari kedua nama pegunungan ini menjadi pusat kebudayaan masa prasejarah dan kemudian disebut dengan kebudayaan Bacson-Hoabihn. Pengaruh dari kebudayaan ini sampai di Asia Tenggara dan Myanmar (Burma). Kebudayaan ini diduga berlangsung kira… kira 18000 hingga 3000 tahun yang lalu.
Informasi tentang kebudayaan ini baru diketahui sejak tahun 1920-an dengan ditemukannya alat-alat batu yang memiliki ciri dipangkas pada salah satu atau dua sisinya sehingga manjadi bagian yang tajam, berasal dari bahan batu kali, memiliki ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Kebudayaan Bacson Hoabinh diduga masuk ke Indonesia melalui dua jalan yaitu :
a. Jalan Barat yaitu dari Bacson Hoabinh terus ke Thailand, Malaysia Barat, Sumetera Timur yang membawa kapak genggam dan alat-alat dari tulang.
b. Jalan Timur yaitu Bacson Hoabinh terus ke Luzon Filipina, Sulawesi dan ke Timor yang membawa kebudayaan alat serpih.
Di indonesia, alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan di daerah Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. Alat-alat batu dari kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan di daerah Lhokseumawe (Aceh) dan Medan (Sumatera Barat). Alat-alat ini berhasil ditemukan pada bukit sampah kerang yang berdiameter 100 meter dengan kedalaman 10 meter. Alat-alat yang berhasil ditemukan adalah alat-alat batu yang diserpih pada satu sisi yang
berbentuk lonjong dan oval (bulat telur).
Di Pulau Jawa, alat-alat sejenis dengan kebudayaan Bacson Hoabinh ditemukan di Bengawan Solo ada bersamaan dengan penggalian fosiI-fosil manusia purba. Peralatan batu yang ditemukan ini dibuat dengan cara yang sangat sederhana dan belum diserpih. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa usia batu yang berhasil ditemukan itu jauh lebih tua dibandingkan dengan alat-alat batu yang ditemukan di Bukit Sampah Kerang Sumatera,
Menurut Koenigswald, peralatan batu yang ditemukan di Bengawan Solo itu digunakan oleh manusia purba sejenis Pithecanthropus Erectus.
2. Kebudayaan Dongson
Kebudayaan Dongson berkembang antara tahun 3000 sampai 2000 SM. Pengetahuan tentang kebudayaan ini mulai dikenal setelah Payot mengadakan penggalian sebuah kuburan di Dongson (Vietnam) pada tahun 1924. Dalam penggalian tersebut ditemukan berbagai macam alat yang terbuat dari perunggu seperti ujung tombak, nekara, bejana, kapak, dan gelang-gelang.
Berdasarkan tempat penemuannya, maka kebudayaan perunggu Asia Tenggara ini biasa disebut kebudayaan Dongson yang sekaligus sebagai pusat kebudayaan perunggu Asia Tenggara. Penemuan tersebut memiliki kesamaan dengan penemuan yang dilakukan di Indonesia, seperti bejana yang ditemukan di Kerinci (Sumatra Barat) dan Madura (Jawa Timur) dan senjata belati di Flores. Dengan demikian, di Indonesia, kebudayaan perunggu merupakan bagian lingkup kebudayaan yang meliputi seluruh Asia Tenggara.
Post a Comment for "Sejarah Awal Mula Manusia Purba Dan peralatan'nya | Warta Sejarah"