Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah serta falsafah wayang Kulit di tanah jawa

Sejarah kuno; Wayang itu jadi tontonan tuntunan dan tantangan, setiap kita melihat wayang kita harus bisa menyaring yang baik dan membuang yang buruk agar kita memdapatkan falsafah jawa dan bisa dibuat bekal hidup, agar hidup kita mengerti tatakrama dan unggah ungguh, tidak nambrak nabrak barang yang bukan hak kita. 

Jawa itu halus jawa itu sopan dan santun pitutur katanya, sebab para leluhurjawa pun juga mengerti tatakrama dan unggah ungguh. 

Adanya kata kasar dan tidak sopan, itupun karena tergesernya zaman. 

Pribahasa jawa Kuno mengatakan {Mulo den ayo podo balek ngagge boso jowo sing alus Ian ndamel unggah ungguh supoyo urepmu kebak kabeciak'an Ian kebak kekoncoan} 

Yang berarti sebagai berikut: Jangan sampai adanya budaya lain yang masuk ke jawa, sehingga bisa menggeser budaya jawa. 

Demikian sedikit ulasan Sejarah serta falsafah wayang Kulit di tanah jawa Salam Rahayu

1 comment for "Sejarah serta falsafah wayang Kulit di tanah jawa"