Top Sehat.. Gejala diabetes dan pengobatanya
Pengertian Diabetes
Diabetes yaitu suatu penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang lebih tinggi dan di atas nilai normal. Penyakit ini memiliki 2 jenis utama, yaitu diabetes tipe 1(satu) dan tipe 2(dua).
Inilah Gejala Diabetes
Ada Beberapa gejala diabetes tipe satu dan tipe dua, antara lain:
Sering belrasa haus, Sering buang air kecil, terutama pada di malam hari. Ada Rasa lapar yang terus-menerus. Dan juga Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.Lemas dan merasa lelah.Pandangan yang agak lamur.Luka yang dulu sembuh.Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau Miss V.
Beberapa Penyebab Diabetes
Diabetes yang disebabkan karena gangguan kemampuan badan untuk menggunakan glukosa ke dalam sel, membuat glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1(satu), gangguan ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2(dua), gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan insulin atau juga kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Takaran glukosa yang sangat tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf, sehingga dapat mengakibatkan berbagai komplikasi.
Faktor Resiko Diabetes
Faktor risiko diabetes tipe 1, diantaranya:
Faktor riwayat keluarga/keturunan, yang mana seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama, karena berhubungan saka gen tertentu. Dan Faktor geografi, dimana orang yang tinggal Di daerah yang menjauhi garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, paling gampang terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kekurangan vitamin D, yang dapat memicu penyakit autoimun.Faktor usia, dimana penyakit ini paling banyak ditemui pada anak-anak usia 4 sampai 7 tahun, lalu pada anak-anak usia 10-14 tahun.Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat baru lahir.
Berikut Faktor risiko diabetes tipe 2(dua):
Berat badan berlebihan atau obesitas.Distribusi lemak perut yang tinggi.Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.Ras kulit hitam, hispanik, Indian Amerika, dan Asia-Amerika, memiliki angka penderita lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 thn.Kondisi prediabetes tersrbut, dimana kadar glukosa darah sangat tinggi dari normal, namun tidak cukup tinggi untuk diagnosis sebagai diabetes.Riwayat diabetes atau kadar glukosa darah yang tinggi saat hamil.Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas atau kelebihan berat badan.
Diagnosis Diabetes
Para Dokter akan mendiagnosis diabetes pada orang dengan melakukan tanya jawab medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan urine.
Berikut Pengobatan Diabetes
Pengobatan diabetes tipe 1(satu), antara lain:
Insulin buat mengontrol glukosa darah si penderita. Pemberian insulin ini dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. BiasakanPola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat kadar glukosa darah.Merawt bagian ka2ki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih dalam.
Lalu inilah Pengobatan diabetes tipe 2, antara lain:
Mulailah Perubahan pola hidup sehat, antara lain:Menghindari makanan berkadar glukosa tinggi atau berlemak tinggi.Meningkatkan makanan tinggi serat.Melakukan olahraga secara teratur, minimal 3(tiga) jam dalam satu minggu.Menurunkan dan menjaga berat badan tetap ideal.Menghindari atau berhenti merokok.Menghindari atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.Menjaga kesehatan kaki dan mencegah kaki terluka.Memeriksa kondisi kesehatan mata secara rutin dan teratur.Pemberian resep obat diabetes di bawah harus pengawasan dokter. Pemberian obat, antara lain:Metformin untuk mengurangi kadar glukosa darah.Sulfonilurea untuk meningkatkan produksi insulin dalam pankreas.Pioglitazone sebagai pemicu insulin.Gliptin (penghambat DPP-4 ) sebagai pencegah pemecahan GLP-1.Penghambat SGLT-2 yang berdampak pada urine.Agonis GLP-1 sebagai pemicu insulin tanpa risiko hipoglikemia.Acarbose untuk mencegah memperlambat pencernaan karbohidrat.Nateglinide dan repaglinide untuk melepas insulin ke aliran darah.Terapi insulin sebagai pendamping Resep obat lain.Obat lain yang diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti statin dan obat anti hipertensi.
Komplikasi Diabetes
Baik diabetes tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan retina mata, kerusakan saraf, penyakit stroke dan jantung koroner, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, keguguran, atau bayi lahir mati dari ibu yang menderita diabetes.
Pencegahan Diabetes
Pada diabetes tipe 1, antara lain:
Menjalani pengobatan intensif jika terdapat anggota keluarga yang menderita diabetes tipe 1.Menjalami tes DNA untuk mengetahui adanya gen pembawa atau penyakit diabetes tipe 1.
Pada diabetes tipe 2, antara lain:
Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi.Menghindari atau berhenti merokok.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala di atas. Agar lebih mudah, kamu bisa langsung melakukan pemeriksaan pada rumah sakit tanpa harus antri. Kamu hanya perlu membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan anda.
Nah.. sekian dulu tips saya semoga dapat membantu menuju hidup sehat.
Diabetes yaitu suatu penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang lebih tinggi dan di atas nilai normal. Penyakit ini memiliki 2 jenis utama, yaitu diabetes tipe 1(satu) dan tipe 2(dua).
Inilah Gejala Diabetes
Ada Beberapa gejala diabetes tipe satu dan tipe dua, antara lain:
Sering belrasa haus, Sering buang air kecil, terutama pada di malam hari. Ada Rasa lapar yang terus-menerus. Dan juga Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.Lemas dan merasa lelah.Pandangan yang agak lamur.Luka yang dulu sembuh.Sering mengalami infeksi pada kulit, saluran kemih, gusi, atau Miss V.
Beberapa Penyebab Diabetes
Diabetes yang disebabkan karena gangguan kemampuan badan untuk menggunakan glukosa ke dalam sel, membuat glukosa menumpuk dalam darah. Pada diabetes tipe 1(satu), gangguan ini disebabkan karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2(dua), gangguan ini terjadi akibat tubuh tidak efektif menggunakan insulin atau juga kekurangan insulin yang relatif dibandingkan kadar glukosa darah. Takaran glukosa yang sangat tinggi ini dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf, sehingga dapat mengakibatkan berbagai komplikasi.
Faktor Resiko Diabetes
Faktor risiko diabetes tipe 1, diantaranya:
Faktor riwayat keluarga/keturunan, yang mana seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama, karena berhubungan saka gen tertentu. Dan Faktor geografi, dimana orang yang tinggal Di daerah yang menjauhi garis khatulistiwa, seperti di Finlandia dan Sardinia, paling gampang terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kekurangan vitamin D, yang dapat memicu penyakit autoimun.Faktor usia, dimana penyakit ini paling banyak ditemui pada anak-anak usia 4 sampai 7 tahun, lalu pada anak-anak usia 10-14 tahun.Faktor pemicu lainnya, seperti mengonsumsi susu sapi pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat baru lahir.
Berikut Faktor risiko diabetes tipe 2(dua):
Berat badan berlebihan atau obesitas.Distribusi lemak perut yang tinggi.Gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga.Riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga.Ras kulit hitam, hispanik, Indian Amerika, dan Asia-Amerika, memiliki angka penderita lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.Usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 thn.Kondisi prediabetes tersrbut, dimana kadar glukosa darah sangat tinggi dari normal, namun tidak cukup tinggi untuk diagnosis sebagai diabetes.Riwayat diabetes atau kadar glukosa darah yang tinggi saat hamil.Wanita dengan sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan obesitas atau kelebihan berat badan.
Diagnosis Diabetes
Para Dokter akan mendiagnosis diabetes pada orang dengan melakukan tanya jawab medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah dan urine.
Berikut Pengobatan Diabetes
Pengobatan diabetes tipe 1(satu), antara lain:
Insulin buat mengontrol glukosa darah si penderita. Pemberian insulin ini dengan cara disuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. BiasakanPola makan sehat dan olahraga teratur untuk membantu mengontrol tingkat kadar glukosa darah.Merawt bagian ka2ki dan memeriksakan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi lebih dalam.
Lalu inilah Pengobatan diabetes tipe 2, antara lain:
Mulailah Perubahan pola hidup sehat, antara lain:Menghindari makanan berkadar glukosa tinggi atau berlemak tinggi.Meningkatkan makanan tinggi serat.Melakukan olahraga secara teratur, minimal 3(tiga) jam dalam satu minggu.Menurunkan dan menjaga berat badan tetap ideal.Menghindari atau berhenti merokok.Menghindari atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.Menjaga kesehatan kaki dan mencegah kaki terluka.Memeriksa kondisi kesehatan mata secara rutin dan teratur.Pemberian resep obat diabetes di bawah harus pengawasan dokter. Pemberian obat, antara lain:Metformin untuk mengurangi kadar glukosa darah.Sulfonilurea untuk meningkatkan produksi insulin dalam pankreas.Pioglitazone sebagai pemicu insulin.Gliptin (penghambat DPP-4 ) sebagai pencegah pemecahan GLP-1.Penghambat SGLT-2 yang berdampak pada urine.Agonis GLP-1 sebagai pemicu insulin tanpa risiko hipoglikemia.Acarbose untuk mencegah memperlambat pencernaan karbohidrat.Nateglinide dan repaglinide untuk melepas insulin ke aliran darah.Terapi insulin sebagai pendamping Resep obat lain.Obat lain yang diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi, seperti statin dan obat anti hipertensi.
Komplikasi Diabetes
Baik diabetes tipe 1 dan 2 dapat menyebabkan komplikasi berupa kerusakan retina mata, kerusakan saraf, penyakit stroke dan jantung koroner, kerusakan ginjal, disfungsi seksual, keguguran, atau bayi lahir mati dari ibu yang menderita diabetes.
Pencegahan Diabetes
Pada diabetes tipe 1, antara lain:
Menjalani pengobatan intensif jika terdapat anggota keluarga yang menderita diabetes tipe 1.Menjalami tes DNA untuk mengetahui adanya gen pembawa atau penyakit diabetes tipe 1.
Pada diabetes tipe 2, antara lain:
Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi.Menghindari atau berhenti merokok.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala di atas. Agar lebih mudah, kamu bisa langsung melakukan pemeriksaan pada rumah sakit tanpa harus antri. Kamu hanya perlu membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan anda.
Nah.. sekian dulu tips saya semoga dapat membantu menuju hidup sehat.
Post a Comment for "Top Sehat.. Gejala diabetes dan pengobatanya"